Pola Asuh Untuk Tumbuh Kembang Anak


           Sumber Image (unsplash.com)

 

Berhasil mendidik anak menjadi hebat merupakan impian semua orang tua. Setiap orang tua pasti ingin melihat anaknya bisa tumbuh dengan baik. Namun, nyatanya tidak semudah itu. Semua orang tua pasti merasakan kesulitan dalam mengasuh buah hati tercinta. Banyak tanggung jawab besar bagi orang tua dalam mendidik anaknya, agar kecerdasan dan karakter yang baik tumbuh dalam diri mereka. Oleh karena itu, pola asuh yang orang tua berikan sangat berpengaruh untuk masa depan anak. Ada banyak cara dan pola asuh yang dapat diterapkan oleh orang tua. Setiap orang tua memiliki caranya tersendiri dalam mengasuh anak mereka. Ada yang terkadang memberi kesan terlalu protektif ada juga yang terlalu membebaskan anaknya dalam banyak hal. Berikut 3 tipe pola asuh orang tua yang dapat digunakan.

1. Pola Asuh yang Otoriter
Gaya pola asuh orang tua yang cukup ketat kepada anaknya. Orang tua menetapkan aturan dengan harapan anak-anaknya dapat mengikuti aturan tersebu, jika tidak akan terkena hukuman. Aturan seperti ini terkadang membuat anak menjadi menarik diri dan tidak dekat dengan orang tua karena merasa terkekang. Sebaiknya, sebagai orang tua bisa melakukan perbincangan dengan anak, coba memberi penjelasan dengan baik kepada anaknya kenapa aturan tersebut ditetapkan. Tetap beri anak kesempatan untuk mengeluarkan ide-ide dan pendapat.

2. Pola Asuh yang Demokratis

Pola asuh seperti ini biasanya disebut dengan pola asuh yang ideal dan umum dilakukan. Biasanya orang tua tetap memiliki aturan –aturan tertentu namun tetap terbuka dengan pandangan si anak. Jika melanggar aturan, orang tua akan memberi teguran secara halus kepada anak. Meski terkadang terlihat sangat mengawasi tignkah laku anak, orang tua dengan pola asuh seperti ini akan mencoba untuk tidak ikut campur berlebih.

3. Serba membolehkan
Pola asuh ini terkadang bisa membentuk tingkah laku anak yang manja. Karena merasa apa yang dia mau pasti dibolehkan, ketika ditolak anak seperti ini akan tidak terima. Sebaiknya orang tua tetap memiliki peraturan dan jangan menyerah untuk berdiskusi dengan sang anak. Hal ini tentu akan membantu anak-anak belajar disiplin kelak mereka dewasa.

Hal terpenting yang perlu diperhatikan juga oleh orang tua adalah bagaimana mereka bisa memiliki hubungan baik dengan anaknya. Terus bangun komunikasi yang baik dengan anak, agar kita sebagai orang tua tetap memahami dan mengerti bagaimana kondisi anak kita.